Sayang,
Setelah kita dipertemukan begini, mengapa kita harus berpisah?
Bukankah kita asalnya sejiwa?
Satu nyawa..
Walau terpisah, separuh jiwa ini akan terus mencari belahannya,
Tarik-menarik bagai dua kutub magnet yang berlawanan
Menolak satu sama lain seolah benci,
Sebelum akhirnya melebur…
Sayang,
Ucapan perbuatan pikiranku tidak bisa ditarik kembali
Begitu pula penyesalan,
Ketika kulihat betapa hal itu menyakitimu
Ketika luka itu tampak di matamu, bahkan ketika kamu tersenyum
Sayang,
Aku sering berpikir..
Mungkinkah ada jiwa yang begitu kaya
Sehingga memiliki lebih dari satu pecahan?
Aku, kamu, dia
Berputar putar dalam lingkaran yang membingungkan
Sayang,
Maaf, namun jiwa ini tidak bisa berhenti mencintai separuh belahannya…
Rei 26-2-12 inspired by The red Fairy